Posts

Showing posts from January, 2018

Bahari

Well , jika benar bukan jalannya, sehebat apapun usaha kita, tuhan akan tetap menjauhkan. Dengan cara apapun. Aku bertatih-tatih agar apa yang ku doa senantiasa tetap terjaga. Menaruh asa dalam genggaman belantara langit. Agar kelak jika kau berjalan tanpa ku. Langit takkan menjatuhkan hujan di atas kepalamu. Ia terhalang asa yang membentang yang sempat ku kirim setiap malam menjelang pagi. Setelah semua yang ku panjatkan tak ku dapat. Ternyata hanya aku yang membega relasi kita agar tidak terhuyung-huyung. Dan kamu, dengan jarak yang menghadang rela menghempaskan segala tabah dan isi doa. Bahwa aku merasa kepergian mu adalah fana. Lambat laun semua akan kembali terjadi. Seperti dulu. Saat kita di balut kasih. Namun tidak. Kamu memilih menetap disana. Padahal dengan hati yang lapang aku selalu menunggu mu pulang. Dan kamu meninggalkan kota yang isinya hanya dipenuhi kenangan tentang mu dan aku yang semakin lama semakin terhapus tak terpelihara.

Pelabi

     Aku di batang dedap sebab tak bisa benar-benar menjauh dari mu. Bagi ku, kau adalah turquoise . Meski buram kau tetap indah. Nahasnya, aku takkan mampu memiliki mu. Aku telah berjuang membuktikan bahwa aku tak berkelakar. Namun, aku juga tahu, kau akan tetap memilih dia yang telah lama menemani mu.      Kau pernah dengar Bahasa Latin ' nomen et omen ' yang artinya nama adalah tanda? Itu mengapa aku memberi mu nama panggilan yang hanya boleh di gunakan aku untuk menandakan bahwa aku telah jatuh hati dengan sadar ingin kau miliki. Bersusah payah aku meyakinkan mu, berharap kau dapat terus bersama ku, mempertahankan sesuatu yang ku anggap layak untuk di tahan. Nyatanya aku salah, aku telah menjadi seorang yang tak bisa melihat seseorang dibalik tatapan mu. Kau menjerat ku. Seolah aku adalah semesta mu. Aku terkapar lemas tak berdaya. Mengingat seberapa jauh kita bersama. Dan di kejauhan sana, seseorang tengah membuat mu jatuh hati kesekian kalinya. ...