Bukan Lethologica
Setelah beberapa waktu bergulung dengan urusan hati kali ini aku enggan berkongsi perihal hati. Bukan lelah mencari atau tak menemukan pengganti namun aku hanya ingin rehat untuk beberapa waktu. Aku ingin benar-benar sembuh dan tidak lagi terimplikasi dengan luka lama. Sebenarnya aku dan petualangku yang hilang adalah puing-puing kesenangan. Mungkin aku yang salah telah membuatnya berpikir bahwa aku tak lagi menyayanginya dengan baik. Mengabaikannya yang berusaha membujukku untuk kembali diwaktu yang sama ketika aku memutuskan pergi. Tunggu tahan dulu disini, aku yang memutuskan pergi? Iya, lalu mengapa aku yang terluka? Bagaimana bisa yang meninggalkan merasa kehilangan? Dan mengapa malah hanya aku yang paling merindu setelah kepergian? Andai kata aku sanggup merekontruksi relasi kita. Takkan ku biarkan siapa pun lolos untuk memorak porandakan apa yang sudah aku bangun. Namun untuk apa aku pikirkan lagi? Karna jika dia adalah apa yang telah tuhan tulis untu...