Kau Dalam Bahasa.
Bahasa ku adalah apa yang tak pernah benar-benar kau pahami. Jika aku boleh mengeluh sekali lagi padamu. Aku mengeluh tentang tulisanku yang terus saja menata luka. Tak pernah bosan aku tulis kata luka dan rindu. Mencocokannya agar seirama; sebahasa; sepemahaman. Tatkala aku membuka kamus besar bahasa Indonesia yang dikira orang-orang bahasa ku terlalu tinggi untuk mereka. Padahal supaya mereka mau menyelami bahasa negara sendiri. Kendati, aku tidak memaksa mereka memahami. Cukup kau saja. Bahasa ku adalah apa yang tak pernah benar-benar nyata bagimu. Seolah aku sedang menceritakan tokoh fiktif. Pikiranku berlari kesana kemari demi mendapatkan kata yang ringan. Lebih sulit dibanding berlari mengejarmu untuk kembali. Kau terlalu luas untuk ku perkecil lewat bahasa. Kau terlalu manis untuk ku tulis lewat aksara. Kau terlalu nyata untuk ku abadikan dalam cerita. Aku tak pernah protes, tentang kamu yang tak seperti Dilan. Biarkan saja berjalan se-ap...