14 Februari.

Kamu adalah tabu. Tabu untuk ku biarkan hingga kerutan dahi mu berlapis-lapis dan api amarah mu berkobar membakar dada dan segala yang kita jaga.
Kamu adalah apa yang ingin aku bahagiakan. Bagaimana pun caranya, senyum mu juga tawa mu dan segala tentang mu adalah prioritas.

Kasih, tanpa maaf, takkan ada yang spesial hari ini. Takkan ada lusinan bunga atau beberapa batang cokelat untuk mu. Takkan ada perayaan apapun. Bagi ku, setiap hari adalah mengasihi mu. Usah merengus sebab hal yang ku kira tak patut untuk di buat nyata.

Untuk ku, hari jadi kita adalah peristiwa penting. Tidak harus dirayakan pula. Tapi setidaknya kita mampu bernostalgia bersama -ditempat kita berdiri- bagaimana caranya mata mu bisa menarik hati ku. Seolah semua adalah kebetulan.

Kasih, biar saja 14 februari berlalu 24 jam. Kamu harus mengejar mimpi-mimpi mu yang tertunda. Ia sehari sedangkan mimpi mu akan kau capai hingga berlama-lama tergantung bagaimana kamu menjaganya.

Hari akan berganti dan kamu pun harus berganti. Berganti menjadi lebih baik. Agar kelak, segala yang kamu rengkuh tak hanya lewat seperti 14 februari.

Comments

Popular posts from this blog

Nawala Patra

Keras Kepala

Niskala