Romantis Publik
Romantis
(n) percintaan / bersifat mesra.
Publik
(n) semua orang yang datang (menonton, mengunjungi, dan sebagainya).
(n) semua orang yang datang (menonton, mengunjungi, dan sebagainya).
• Judul dilihat pada foto yang diambil dari linimasa milik Bara Ramadhan.
Kita tak akan selamanya muda, kelak mungkin dilupakan dunia yang terpenting tua dan bijaksana. Tetap bersama disakit dan sehat. Cerita panjang di hidup yang singkat. raga melemah, rasa menguat🎶
Kita tak akan selamanya muda, kelak mungkin dilupakan dunia yang terpenting tua dan bijaksana. Tetap bersama disakit dan sehat. Cerita panjang di hidup yang singkat. raga melemah, rasa menguat🎶
Apa yang ada didepan mata. Tak mampu mengganti apa yang ada didalam hati. -Karizunique.
Itu alasan mengapa aku tak memamerkanmu di lini masa. Kamu sudah ada dalam hati. Sekalipun banyak orang yang aku temui. Bagiku, sebaik-baiknya hubungan ialah yang disimpan dalam hati agar jauh dari pemerhati. Usah digembar-gemborkan, karena takut kehilangan. Aku berusaha memercayai, kesetiaan datang bukan dari cara ku mengekang. Ia hadir dari cara ku memerdekakan rasa. Kamu tahu caranya pulang, maka tak perlu banyak dilarang. Kamu tahu caranya menjaga, maka aku tak perlu memenjara. Untuk mu yang ku biarkan bebas berkelana, bukan aku tak memedulikanmu. Aku hanya berhenti memaksa seseorang mengikuti apa yang aku inginkan. Kamu masih punya banyak waktu untuk mengubah angan menjadi kenyataan dan aku bukanlah seseorang yang menahan mu dalam setiap kesempatan.
Kamu harus mengamini, yang memiliki tak harus di publikasi. Lewat linimasa, kamu menilainya sebagai seseorang yang terus meratap tak bertepi atau tanpa memperlihatkan sebuah nama yang ditambahkan emotikon hati. Di dunia nyatanya, dia sedang merayakan hari jadi. Bisa saja, di dunia maya seseorang memerhatikan kita, mencari tahu kehidupan kita, berharap lebih hanya karena stories seseorang itu dilihat oleh kita. Kenyataannya kita hanya berselancar bukan mengicar apalagi berniat memacari. Kamu bilang, bagaimana jika benar itu terjadi pada salah satu diantara kita? Aku hanya tertawa, sebab itu bukan masalahku.
Kebanyakan orang memercayai:
Sebuah hubungan dilihat dari sebuah nama yang disisipkan dalam bio media sosial. Padahal pemikiran itu terlalu kuno untuk dipakai saat ini.
Sebuah hubungan dilihat dari sebuah nama yang disisipkan dalam bio media sosial. Padahal pemikiran itu terlalu kuno untuk dipakai saat ini.
Maaf, tak ada postingan mesra merayakan hari jadi; tak ada postingan foto berdua; tak ada postingan yang menandaimu dalam kiriman, kendati begitu, aku selalu menjaga janji. Apapun yang terjadi nanti, dunia tak akan tahu sekalipun kita berakhir. Kita butuh ruang berdua bukan menganggap dunia milik kita berdua. Memang apa keuntungan dari membagikan screenshot percakapan? Seolah di beranda sepi tak berpenghuni. Aku malu jika seseorang membaca percakapan kita. Apalagi hanya dibelikan sesuatu.
Aku akan keberatan jika kamu mengejar relationship goals. Percuma jika tetap berpisah. Kecuali, kamu mengejar sah agar kita tidak punah. Mari buat semuanya mudah agar cara tak kehilangan tidak dengan memamerkan. Dalam lamunan sepersekian detik akhirnya kamu bertanya, bagaimana jika salah satu diantara kita tidak mengakui hubungan ini, karena tidak ada bukti apapun di media sosial? Begini, aku hanya mampu berjanji dan memercayai. Aku tidak suka banyak orang mencari tahu hubungan yang aku jalani, itu terlalu mengganggu privasi. Kamu tidak perlu takut, sebab semua itu kembali pada paragraf pertama.
Comments
Post a Comment