Media Sikloid


Media
(n) perantara; penghubung.
Sikloid
(n) mendekati bundar.

Yang kamu kira komunikasi adalah penghubung ternyata seketika membuat mu berkabung; yang kamu kira sebentar lagi akan menjadi satu lingkar ternyata tak pernah benar-benar sempurna.

Tapi ku sadari hidup bukan hanya soal menang. Dan kehilanganmu adalah kekalahan ku. Setengah diriku mati saat melepasmu pergi. Selamat tinggal🎶

Kadang rasa itu hadir dengan sangat mudah. Tidak serumit apa yang selalu diyakini kebanyakan orang. Rasa yang tumbuh itu tidak melulu soal fisik, karena terkadang seseorang menyimpan rasa dengan alasan yang tidak masuk akal, seperti gaya tulisannya didalam pesan, pemikirannya, suaranya, cara memperpanjang percakapan, atau bahkan menempatkan kosa kata dengan tepat disetiap pembicaraan. Kamu bisa terus menikmati dia melalui layar ponsel meski tak bisa kamu genggam. Singkatnya begini, dia menulis dengan jari, yang belum tentu disertai hati. Kamu membacanya dengan hati. Sedangkan untuk melihat sesuatu kamu perlu mata. Kamu dibuat gila oleh tulisan darinya. Tersenyum senang setiap kali notifikasi masuk. Kamu pasang notifikasi khusus agar mudah mengetahui.

Memang terasa menyenangkan saat yang kamu tunggu, akhirnya datang. Meski lambat. Rasa mu tidak salah, hanya tidak tahu tempat. Mencumbu yang tak terlihat, memberi yang tak bisa di genggam erat, menunggu yang kamu kira hebat, yang terjadi hanyalah kamu memakan hati dalam waktu yang tidak bisa diprediksi. Lezat? Tidak. Siang dan malam hati mu melayang sekaligus terjatuh. Kamu ajak dirimu begadang. Mencari tahu di media sosial yang dia punya. Digaris merah yang terus berbunyi menunjukkan angka demi angka sebagai zona waktu, akhirnya membuat mata mu merah lelah, hati mu teriris meringis, namun tetap tidak menyerah dan merasa kalah.

Jangan keras kepala. Langkah mu tidak harus selalu sampai. Rencana mu tidak harus selalu berjalan tanpa kendala. Dalam angan yang kamu buat sendiri menjelang tidur, kepala mu bersandar pada pundak dia yang ternyata tidak bersedia. Membayangkan banyak hal indah yang akan kamu lakukan kelak jika bertemu. Belum lama kamu menikmati khayalan. Di hari ini, kepala mu bersandar dibantal, matamu bercucuran air mata, kamu merasa gagal dan tak percaya, namun begitulah kenyataannya. Dia tetap tidak menaruh hati pada mu. Tak berniat menemui mu. Seharusnya kamu tahu, seberapa pun jarak yang membentang, untuknya akan mudah, jika yang dia tunjukkan melalui hati.

Kamu terlalu memaksakan sampai lupa bahwa sesuatu yang sudah menjadi kehendak untuk mu akan tetap pulang bagaimana pun sulitnya perjalanan. Berhentilah berharap banyak pada manusia, sekali pun kamu merasa diistimewakan. Hidup terkadang tidak adil dan semakin kamu dewasa, semakin kamu merasa kemenangan tak pernah berpihak. Semua yang sudah lewat, biarkan saja membeku menjadi peristiwa yang akan membuat kamu bersyukur nantinya. Separah apapun kamu dibuat jatuh. Bangkit atau tetap pasrah menerima keadaan itu adalah keputusan mu. Memang sulit untuk memulihkan yang sudah berantakan. Setidaknya kamu tidak terus menerus larut dalam kenestapaan.

[Aprl, Sukabumi: Nasehat untuk kalian yang sedang dalam posisi ini, jangan bucinlah yaa bgsd, apalagi belum ketemu yoloooo]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nawala Patra

Keras Kepala

Niskala