Alodiana

Alodiana
(n) Persepsi rasa sakit yang memunculkan stimulus rasa tidak sakit. 

Telah ku hapus semua log beserta rasa yang masih tertinggal.

Tak mengerti apa yang telah terjadi kau tak lagi sama, engkau bukan engkau yang selalu mencari dan menelpon ku. Dering darimu tak ada lagi.
Np: AW feat. BJ - Dengan Caraku.

Persetan dengan yang terbaik, ku cintai semua kurangmu. -Karizunique.

------------------------------------------------



     Sebelum akhirnya kamu memilih pergi dan tak kembali, tolong pahami bahwa aku pun disini dengan susah payah memahami. Berharap kamu sadar, tentang apapun yang ku lakukan itu menuju kamu. Walaupun pada kenyataannya, semua yang ku buat menjadi percuma. Aku benar tak apa, sebab yang terlihat selalu hadir mengisi biasanya yang paling kencang berlari. Bahkan yang seolah meyakinkan biasanya yang paling dalam menancapkan kekecewaan.

     Semua tahu, kuasa dari hati adalah pemiliknya. Untuk itu, tolong, jangan khawatir ketika aku berhasil lengah perihal menjaga hati, tenang saja, aku selalu siap menerima konsekuensinya nanti. Hingga kini aku benar-benar tak bisa menghindar sedikit saja untuk tak bertanya bagaimana kabar mu. Aku masih saja berusaha keras mencari tahu sedang apa dan dimana kamu. Sudah ku coba banyak hal untuk mencoba menghapus mu, namun suara mu masih terdengar jelas setiap malam. Rindu ini memang tak tahu diri, terus bergemuruh meminta kamu tetap ada menaruh asa diujung percakapan. Padahal yang ku rasa tumbuh itu ternyata sesuatu yang membunuh.


     Ijinkan aku menangis sejadi-jadinya malam ini, sembari mengemas potongan cerita yang tak sempat kita selesaikan atau tepatnya belum dimulai. Aku gagal membuatmu tetap memilih tinggal. Namun siapa aku ini? Dibanding kamu buat bahagia, akan lebih pantas dititip luka. Maaf atas segala kesal yang sempat mengikuti, juga beberapa gengsi yang masih memenuhi. Sekarang aku tahu, kamu paling pandai bermain busur. Selalu tepat sasaran, hebat. Tentang asmara atau membuat seseorang merana. Sayangnya di ujung kenyamanan yang telah ku akui, panah mu sengaja dilepas berkali-kali, sialnya hati ku tetap tidak tewas.

     Semua perjalanan yang berakhir sendu biarlah menjadi sesuatu yang mengeras bagai batu. Diterpa ombak berkali-kali, kemudian hancur. Tunggu saja. Aku masih mengamini, setiap orang akan tetap melewati melankolis meskipun telah bersanding dengan orang yang tepat. Apalagi dengan yang belum. Siapapun, tampar aku! Buat aku sadar bahwa falling in love with people u can't have adalah kebaikan yang tidak bisa diterima. Salah satu percakapan yang akan kamu ingat mungkin, ialah:

Aku    : Jingan itu apa?
Kamu : Jingan = Bajingan
Aku    : Ba-nya hilang. Sepertiku sebentar lagi.
Kamu : Maksudnya?
Kamu : Yang ini belum dijawab loh
Kamu : Aku masih nunggu jawaban
Kamu : Masih :(

     Seharusnya kamu tahu, sejak saat itu aku sedang berusaha mati-matian menghilangkan rasa dan segala hal tentang mu. Dalam hidup yang tidak pasti ini, semua orang menuntut keputusan untuk membuatnya terlihat jelas. Dan kamu, masihlah tak bisa berani mengambil risiko. Aku paham, dewasa tidak diukur dari usia. Kamu saja yang ku kira akan sanggup mengerti apa yang harus dilakukan ternyata tak lebih dari remaja dibawah 17 tahun.


Apa yang kamu retweet ini untuk ku? Aku memang terlalu percaya diri. Karena kita sudah tidak lagi sedekat dulu, aku ingin kamu tahu bahwa setelah kamu bilang tak suka dengan hal itu, aku tak lagi begitu. Namun, mungkin kita memang tak sama rasa. Maka berlebihan bagi ku untuk menuruti semua ini.

Setelah ku sanggup menjadi ingin-ingin mu, lalu kamu pamit.

Aku kecewa.

Dan terima kasih.

[Aprl, Sukabumi || Sedang minum mizone di kantor, tadinya sih mau minta wezone, cuma dah kamu jawab kalo kita cuma temenan; friendzone]

Comments

Popular posts from this blog

Nawala Patra

Keras Kepala

Niskala